Monday, September 10, 2007

Cinta, Apa Itu?

Akhirnya tadi malam aku berkesempatan menonton film yang tidak terlalu baru namun kata beberapa teman sangat bagus, City of Angels. Selain temanya yang unik, ceritannya pun menarik terutama ketika Seth, sang malaikat, memutuskan untuk menjadi manusia. Meninggalkan keabadian dan segudang “kemudahan” lain demi cintanya pada seorang perempuan. Namun setelah perjuangan panjang yang pantasnya diganjar kebahagiaan sampai tua, ternyata kenyataan tragis yang harus dihadapi. Maggie, sang dokter, harus pergi selamanya karena kecelakan. Padahal baru semalam saja mereka mereguk sukacita itu. Dalam kedukaannya, Seth berkata dia sangat berbahagia atas pilihan hidupnya walau sesaat. Ia dapat merasakan ciuman, bau rambut Maggie dan hal lain yang tak pernah ia rasakan sewaktu ia adalah malaikat. Pembuktian cinta yang luar biasa.

Karena cinta kita ada. Namun kata ini semakin memudar makna dan wujudnya seiring bertambahnya usia sehingga aku mengalami kesulitan mendefinisikan kata ini. Padahal kata orang bijak, bertambahan umur bertambah pula kebijaksaan. Kata terdekat yang saat ini ku pahami bagian dari cinta adalah perhatian. Satu langkah kecil yang tak jarang aku pun tak sanggup melakukannya terus menerus. Memperhatikan keluarga, sahabat, rekan kerja atau orang lain di sekitar ku. Tapi entah lah, rasanya hal sekecil ini pun sulit untuk kulakukan. Aku merasa tak punya waktu lagi untuk orang lain serta sering terjebak dengan pembelaan diri “jangan ikut campur urusan orang lain.” Padahal seharusnya memberi perhatian tidak selalu harus tahu masalah dan ikut campur, bukan?

Aku khawatir bila dalam pengertian makna cinta sederhana ini saja aku tak paham, bagaimana aku bisa mengatakan “aku mencintai engkau’ kepada orang lain?

Tuesday, September 4, 2007

Ke-be-run-tung-an

Keberuntungan…

kata itu yang aku pikir sangat dibutuhkan saat ini.

Tapi apa iya?

Apakah kemampuan, peluang, dan hal lain tidak ikut serta?

Entahlah...

tapi aku sangat membutuhkan keberuntungan itu

agar bisa bertahan dan mendapatkan kapal lain untuk berlayar melanjutkan pengembaraan dunia antah berantah.

Di manakah keberuntungan itu?

Adakah yang dapat membantu?

Monday, September 3, 2007

1000 Layang-Layang Hiasi Langit Jakarta

Ini adalah foto-foto yang diambil Mima Schräg di pantai Carnaval Ancol Minggu 2 September lalu. Acara peluncuran 1000 layang-layang yang diselenggarakan oleh Wyeth dan dicatatkan dalam Rekor MURI.




Tekad Jiwa Raga


Satu lagi tahun terlewati

Memaksa usia tuk turut serta

Walau waktu boleh punya kuasa

Tapi tidak semudah itu

Sang jiwa dan raga turut terseret

Dalam pusaran waktu yang tak kenal ampun

Aku jiwa...tetap akan melawan

Semangat, optimisme dan persahabatan

Aku raga....tetap bertahan

Agar mampu mensejajarkan diri dengan kala

Namun semua tetap kuserahkan

Pada sang empunya kehidupan

“Selamat Ulang Tahun”